Minggu, 12 Juni 2011

fpi

Ketika kampanye mengenai pembubaran ahmadiyah sedang panas nya, sebuah kelompok muslim garis keras Front Pembela Islam (FPI) mulai menaruh perhatian pada musik *underground, di mana salah seorang anggota FPI tersebut percaya bahwa musik tersebut membawa pesan yang akan membuat kaum muda muslim tersesat.

Pada sebuah pertemuan terbuka di markas FPI petamburan, jakarta, seorang anggota senior FPI dan seorang ahli dalam musik islami yang di akui Farid Budi Fahri menduga bahwa ada beberapa usaha untuk menjauhkan anak muda dari ajaran islam melalui berbagai musik *underground.

"Telah terjadi konspirasi, sebuah perang yang di luncurkan oleh kelompok *underground [melawan ajaran islam saat ini]," dia memberitahu para anggota FPI yang datang pada saat ceramah minggu lalu.

Farid menelusuri sumber - sumber dari musik *underground yang ternyata berujung pada pergerakan Zionist.

Dia berpendapat bahwa kelompok musik *underground, yang pada awalnya melawan arus industri musik dengan mengunakan biaya sendiri untuk menghasilan dan menyebarkan musik tersebut, telah di ubah oleh pergerakan zionist untuk menyebarkan ajaran yang berlawanan dengan islam.

"Apakah ada musisi yang membawa misi zionist? Aku mengatakan tidak. Konspirasi nya ada pada musik nya, lirik yang membawa pesan dan filsafat yang akan menciptakan suatu gaya hidup dan budaya tandingan pada akhirnya," kata Farid.

Dia berkata bahwa liric yang terdapat pada lagu John Lennon's sebagai musik zionist, walaupun lennon bukan seorang yahudi dan bukan merupakan idola pada komunitas musik *underground.

"Orang terus menyanyikan lagunya tanpa menyadari arti dari lagu tersebut," katanya.

Dia mencurigai bahwa lagu tersebut - bercerita tentang suatu kondisi dimana seluruh agama, peraturan negara dan filsafat tidak ada -- membawa pesan zionist. Farid juga mengatakan bahwa beberapa kostum musik *underground mempromosikan pesan dari setan. Band seperti Sepultura, Metallica dan Lamb of God adalah band setan yang dapat membuat remaja muslim menjauh dari agama, katanya.

"FPI saat ini telah mencoba untuk mengajak komunitas punk di pulo gadung dan terminal blok M agar mereka dapat kembali ke ajaran islam," kata Farid.

Dia berkata bahwa FPI kelak akan mengembangkan inisiatif anti-*underground.

"Kami mengharapkan bahwa masalah ahmadiyah akan segera selesai sehingga FPI bisa berkonsentrasi pada masalah lain seperti berhadapan dengan pendapat - pendapat yang berlawanan, yang beredar pada menyebar pada komunitas *underground," kata Farid.

Mengenai ancaman ini, polisi jakarta mengatakan bahwa mereka akan memantau. "Kami belom menerima informasi mengenai masalah tersebut," kata Pembicara pihak polisi Sr.Comr.Baharuddin Jafar.

Ini bukan pertama kalinya FPI meluncurkan kampanye melawan seni kreatifitas. FPI cabang bekasi tahun lalu telah memerintahkan untuk memindahkan sebuah ukiran seni yang di buat oleh seniman bali yang berjudul tiga mojang (Tiga perempuan), dengan tuduhan bahwa ukiran tersebut merupakan pengambaran dari trinitas agama kristen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar