Adalah terlalu picik jika personil underground diidentikkan dengan orang-orang yang jauh dari kasih sayang, jauh dari nilai-nilai religiusitas, atau bahasa "kasar"nya Anti-Tuhan...!
Musiknya maupun kostum n' cover albumnya memang bikin ngeri, merinding, tapi ketahuilah... bahwa dibalik kengeriannya itu, tersimpan semangat untuk menjaga tali silaturrahim antar komunitas underground!
Lagu-lagu yang diteriakannya pun merupakan bentuk resistensi dengan keadaan, dalam hal ini hegemoni penguasa.
Bukti mereka [personel+fans undeground] masih n' tetap religius, dalam beberapa konser underground yang rutin diadakan tiap tahun, yakni Jogja Brebeg, Gombong Sumeng, dan Semarang Gragh. Selalu didapati ketika berkumandang adzan, waktu itu adzan tuk sholat dzuhur n' ashar...semua yang ada pada berhenti dan melaksanakan sholat berjama'ah [kecuali yg non-muslim]. Wktu di Semarang, malah yang bertindak sebagai imam shalat yakni vocalisnya Santet Purwokerto, Budi Black Ustadz
Musiknya maupun kostum n' cover albumnya memang bikin ngeri, merinding, tapi ketahuilah... bahwa dibalik kengeriannya itu, tersimpan semangat untuk menjaga tali silaturrahim antar komunitas underground!
Lagu-lagu yang diteriakannya pun merupakan bentuk resistensi dengan keadaan, dalam hal ini hegemoni penguasa.
Bukti mereka [personel+fans undeground] masih n' tetap religius, dalam beberapa konser underground yang rutin diadakan tiap tahun, yakni Jogja Brebeg, Gombong Sumeng, dan Semarang Gragh. Selalu didapati ketika berkumandang adzan, waktu itu adzan tuk sholat dzuhur n' ashar...semua yang ada pada berhenti dan melaksanakan sholat berjama'ah [kecuali yg non-muslim]. Wktu di Semarang, malah yang bertindak sebagai imam shalat yakni vocalisnya Santet Purwokerto, Budi Black Ustadz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar